Skip to main content

Newest Post

When I Miss My Friends

Bonjooouurr! Asli, kangen banget nulis disini 😄. Kalau dilihat-lihat, gue udah nggak blogging semenjak awal tahun 2021. Gue tidak ingin mengklaim diri gue sibuk, tapi pada kenyataannya, selama gue nggak nge- blog, banyak sekali hal yang perlu gue rumat sebagai budak korporat. Budak korporat disini nggak selalu negatif kok, hihi. I was attended a quite-long training from my company. Pelatihan yang biasanya hanya memakan waktu sekitar sebulan, ini bisa ditotal jadi tiga sampai empat bulan. Pelatihan ini sangat penting untuk karyawan baru di divisi gue, jadi gue nggak boleh menyia-nyiakannya. Apa yang gue dapatkan kemarin akan sangat mempengaruhi performa gue sebagai karyawan di perusahaan gue. Photo by Andrea Piacquadio from Pexels Aktivitas yang menurut gue melelakan--namun juga mengasyikan--ini lah yang membuat gue ngga fokus untuk berpikir yang lain. Oh, kalau ada teman-teman yang bilang gue aktif di media sosial tapi nggak blogging , somehow , ada feel yang sempat hilang disini. Un

Meaning of Songs

Lagu buat gue bisa jadi segalanya setelah lantunan ayat-ayat kitab Al-qur'an tentunya. Gue nggak akan membahas hukum lagu dalam Islam tentunya, karena takut salah dan pengetahuan gue juga nggak tinggi-tinggi banget kayaknya. Gue mau bahas ini: apasih arti lagu untuk gue?

Kalo ditanyain kegunaan, lagu bisa nemenin gue pas nyetir biar nggak ngantuk, bisa ngebalikin mood gue pas lagi down banget, tapi juga bisa ngebantu gue meluapkan perasaan sakit yang pada saat itu gue pendam. For your information which is not so important, gue susah mengungkapkan apa yang gue pikirkan dan rasakan lewat mulut gue ini. Bisa dibilang sangat susah. Bisa 1001 kali dulu kali gue mikir kalo mau ngomong sesuatu. Nah, buat orang kayak gue, lagu itu bergunaa banget, karena selain lo denger alunan musiknya, lo mencoba memahami kata-kata yang terangkai di dalamnya, dan kadang, lagu-lagu itu bisa pas banget sama apa yang lo pengen ucapin tapi ketahan di otak sama hati lo.

Buat yang mikir "tinggal ngomong aja kok susah" atau "jangan takut ngomong kalo nggak salah" atau "jangan dipendem terus", the only thing that you should know: I hope I could, but this is not as easy as your lips move. Susah coooy kalo darisananya udah begini. Gimana ya, nggak bisa disamain sama orang lain deh. Gue ekstrovert, tapi ini bisa loh terjadi sama diri gue. Ada beberapa orang yang dapet gift dari Tuhan dengan cara yang berbeda. "Udah usaha?" Duh. Hampir tiap hari gue mencoba, namun yah masih gini-gini aja. Makanya, yang dibutuhkan orang hanyalah: perhatikan, dengarkan, dan bantu biar temennya bisa berkembang.

Dari lagu juga, gue bisa tau perasaan orang yang membuat lagu itu. Dari pengalaman dia, cara dia mengungkapkan isi hatinya, dan kesakitannya pun, bisa jadi. Tapi, yang gue tau, ada nih yang gini: dengerin lagu itu karena musiknya, bukan liriknya. Liriknya nggak pernah dihiraukan gitu deh. Beda ya sama orang yang depends on lagu itu kadang enak dari musiknya atau liriknya. Gue bisa juga depending gitu sih, tapi mostly dari lirik. Nggak nyalahin sih, tapi kok bisa ya merasakan sesuatu itu murni dari musiknya aja. Pengen tau rasanya menikmati sebuah lagu hanya dari melodi-melodinya aja tanpa lirik deh.... karena gue gapernah bisa dengerin musik doang tanpa ada orang yang nyanyi wkwkwk. Ada yang kurang aja rasanya.

Tapi parah sih emang, lagu itu bisa membolak-balikkan segalanya. Bisa bikin terbang, eh tengkurep juga bisa. Kayak doi...

Xoxo

Comments

Other Posts